MASIH ADA versi Lain

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sebetulnya blog yang ini seingat saya sudah jauh lebih lama saya rencanakan dibuat, tetapi karena ada kesibukan lain yang harus diprioritaskan sehingga blog ini terlantar. Sekarang melihatnya kosong tanpa isi rasanya tidak tega juga, maka jadilah blog yang ini saya isi dalam versi lain.

Saya sering menemukan tulisan berharga dalam perjalanan blogwalking saya dan sering saya posting ulang berupa catatan di akun facebook saya dengan harapan dapat dirasakan juga manfaatnya oleh saudara-saudara saya yang lain. Dalam kesempatan lain jika saya menemukan inspirasi pribadi, saya coba juga mengekspresikannya lewat catatan-catatan tersebut. Nah daripada blog ini kosong nampaknya lebih baik saya isi saja sebagian dengan catatan-catatan yang ada di akun facebook saya. Jadi jika anda adalah diantara teman saya di facebook, mudah-mudahan saja tidak bosan kalau kebetulan menemukan catatan yang sama di sini.

Tentu saja karena sebenarnya saya masih awam dalam urusan tulis menulis, disana-sini pastilah masih banyak kekurangan. Mengutip kata-kata Pak Akhmad Sudrajat guru virtual saya bahwa menulis itu sebuah keterampilan yang bisa diasah melalui seringnya aktivitas tersebut dilakukan, maka saya memberanikan diri mencoba memulainya. Daripada punya keinginan menjadi penulis yang bagus tapi tidak pernah berani memulainya. Oleh sebab itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari anda pengunjung yang budiman, demi perbaikan tulisan-tulisan saya berikutnya.

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Selasa, 28 Juni 2011

KISAH NENEK PEMUNGUT DAUN (oleh Lilis Yuningsih pada 27 Oktober 2009 jam 5:31)

Ini ada kisah menarik dari sebuah grup di fb yang pernah saya baca bertajuk : “KISAH & HUMOR ISLAMI UNTUK KETENANGAN HATI [OBAT ANTI STRESS DAN SEDIH]”, tapi entah mengapa saya cari lagi grup ini sudah hilang. Dengan membacanya semoga menjadikan kita semakin mencintai Baginda Muhammad saw.

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka.
Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.

Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya. "Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya."

Kisah ini saya dengar dari Kiai Madura yang bernama Zawawi Imran, membuat bulu kuduk saya merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Alloh swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Alloh. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasululloh saw?

Waminallah taufik wal hidayyah..

(nb. biarpun copy paste mungkin bermanfaat..)


Lima Nasihat Kubur (dari sms sobat fb,siswa saya yang sekarang sudah duduk di kelas 11 sebuah SMA).

oleh Lilis Yuningsih pada 11 Maret 2011 jam 11:18

Nasihat KUBUR ;
1). Aku adalah tempat paling gelap maka terangilah aku dengan tahajud,
2). Aku adalah tempat yg paling sempit maka luaskanlah aku dengan bersilaturahmi,
3). Aku adalah tempat yg paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-Qur'an,
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yg paling menjijikan maka racunilah ia dengan Amal Sedekah,
5).Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka persiapkanlah jawabanmu dengan perbanyak mengamalkan perbuatan baik

Mendapat SMS penuh kalimat manis nan Bijak

oleh Lilis Yuningsih pada 06 Januari 2011 jam 9:50
Saat senyummu tak terbalas Allah hitung senyum manis mu,
 saat sapamu tak terjawab, Allah takkan lupa kata yang kau ucapkan,
 saat ajakanmu dalam kebaikan tak terpenuhi, lelah mu yang tertinggal kan dicatat,
 saat kau menangis atas perihnya perjuangan, Allah tak lalai menghitung tetes-tetes air matamu,
 saat orang-orang meninggalkanmu Allah selalu menyertaimu. 
Semangaatttt !!! ( dari rekan guru termuda peserta pelatihan Teacher Training lewat sms manis nya, Makasih Mba Eva di Kalimantan).


Saya sudah minta izin untuk saya share kepada saudara-saudara saya yang lain....

Motivasi (via kiriman sms)

oleh Lilis Yuningsih pada 12 Mei 2011 jam 5:41
"Ketika kerja kita tidak dihargai,maka saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.
"Ketika usaha kita dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar tentang KEIKHLASAN.
"Ketika hati kita terluka sangat dalam,maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
"Ketika kita merasa lelah & kecewa, maka saat itu kita sedang belajar tentang KESUNGGUHAN .
"Ketika kita merasa sepi & sendiri,maka saat itu kita sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
? Trims mba Eva, bagaimana kabarnya di Kalimantan 

SMS simpatik dari seorang sahabat muda..."Arti Sebuah Ketulusan "

oleh Deep Yudha pada 04 Februari 2011 jam 12:11
Sms simpatik dari guru muda di Kalimantan :
"Jadilah seperti AKAR yang gigih mencari air, menembus tanah, babatuan yang keras demi mengupayakan penghidupan. Ketika pohon tumbuh berdaun rimbun, berbunga  indah, menampilkan keelokkannya pada dunia, mendapatkan pujian, namun akar tak pernah iri...dia tetap sembunyi dalam tanah....Itulah makna sebuah ketulusan , semoga keikhlasan, kesabaran, ketulusan, selalu menghiasi hati kita..." 
Trims Mba Eva......

Mendapat kiriman sms motivasi

oleh Deep Yudha pada 12 Mei 2011 jam 5:59
Tetap semangat....
Tetap tersenyum....
Terus berkarya...
Terus belajar...
Karena bumi ini adalah universitas kehidupan...
Berjuanglah menjadi pemenang untuk tujuan kehidupan sesungguhnya yaitu 'AKHIRAT', karena juri kita MAHA ADIL ''ALLAH SWT''.
Subhanallah...thanks my best friend..

Doa' seorang sobat, guru muda di Kalimantan (yg dikirim lewat sms)

oleh Deep Yudha pada 06 Mei 2011 jam 21:58

Seorang sobat guru dari Kalimantan yang merupakan peserta termuda pada saat pelatihan guru di Al Jabr School Jakarta Selatan, sangat setia mengirimi saya sms kadang berupa doa', kadang hanya serangkaian kalimat tetapi bijak dan penuh makna. Sungguh sangat menyejukkan kalbu.Diantaranya adalah doa' berikut ini :
"Yaa Allah, di penghujung hariMu ini kupanjatkan syukur akan nikmat-Mu hari ini.
Yaa Ghofur, ampuni sgala khilafku hari ini,
 Yaa Robb jadikan apa yang kulalui hari ini sebagai sesuatu yg Kau ridhai.
Yaa Allah gantilah kekurangan hari ini dg kesempurnaan rakhmat-Mu esok hari.
Gantilah kegelapan hari ini dg setetes Nur hidayah-Mu, tunjukkan stiap langkahku ke depan adalah lurus dengan petunjuk-Mu.
Yaa Robb, cukupkan rasa rindu ini, rindu untuk slalu dekat dengan-Mu juga dengan hamba-hambaMu yg sholih..
Yaa Robbil Qulub, bersihkan hati ini dari sifat-sifat yg Engkau cela yang membuat Engkau menjauhkan Rakhmat-Mu dari hamba-Mu ini..
Yaa Robb jadikan stiap kesedihan adalah awal dari kebahagiaan atas nikmat-Mu.
Yaa Robb jika kebahagiaan yang terbersit hari ini hanya fatamorgana sesaat, kumohon bukakan hati ini tuk bisa fahami liku2 alur cerita-Mu.
Yaa Robb ada asa di hati ini, namun jika Ridlo-Mu tak ada untuk hal ini. Aku tak kan sanggup menahan beban rasa ini..
Yaa Jabbar cukupkan kegundahan rasa ini dengan Cinta juga Kasih Sayang-Mu.
Yaa Robb jadikan stiap tetesan air mataku sbagai awal dari senyum kebahagiaan dari Mu”.
Amiin Yaa Robbal Alamin.

GARA-GARA SOK TAU DAN BANYAK AKAL oleh Deep Yudha pada 02 Maret 2010 jam 17:03

Ada tulisan dari catatan lama yang menggelitik dan bikin senyum-senyum sendiri. Nah biar ada temen senyum2nya saya share yaa, selamat membaca.......

[dari tulisan Kh Shohibulfaroji Al-robbani (Universitas Indonesia) yang menulis pada 01 Agustus 2009 jam 16:58]